Adobe Diretas, Jutaan Data Pelanggan Dicuri

Pada bulan Oktober 2013, Adobe mengalami pelanggaran keamanan jaringan komputer secara besar-besaran dan mengakibatkan bocornya hampir tiga juta data pelanggan termasuk ID, password, dan informasi kartu kredit.

"Penyelidikan kami menunjukkan bahwa penyerang mengakses ID Pelanggan Adobe dan password yang terenkripsi pada sistem kami. Kami juga percaya penyerang menghapus informasi tertentu dari sistem kami yang berkaitan dengan 2,9 juta pelanggan Adobe, termasuk nama-nama pelanggan, nomor kartu kredit atau nomor kartu debit yang dienkripsi, tanggal kadaluarsa, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan pesanan pelanggan." kata Brad Arkin, kepala petugas keamanan Adobe, menulis dalam peringatan keamanan.

Arkin mengatakan ia tidak percaya penyerang telah menghapus nomor kredit atau kartu debit terenkripsi dari sistemnya.

Adobe mengatakan telah memberitahu pihak berwenang penegak hukum federal serta menginformasikan mitra perbankan dan proses pembayaran. Perusahaan itu juga mengatakan akan me-reset "password pelanggan yang relevan" sebagai tindakan pencegahan, dengan mengirim notifikasi email memerintahkan mereka untuk mengubah password Adobe mereka. Arkin juga merekomendasikan bahwa setiap pelanggan yang terkena dampak yang menggunakan password yang sama untuk situs lain, agar mengubah rincian login mereka untuk situs-situs lain juga.

"Kami akan bekerja secara agresif untuk mencegah terjadinya peristiwa seperti ini di masa depan. Sekali lagi, kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini," kata Arkin.